Tobat dan Inabah

  • Rp 100,000
  • Kode Buku:HC3606
  • Stok:Out Of Stock

ISBN: 978-979-1303-60-6 Ukuran: 15,5 x 24 cm Jenis Buku: Hard Cover Jenis Kertas: Bookpaper Jumlah Hlm: 444 Hlm Berat: 0...



Lihat sampel buku, kunjungi: Get it on Google Play



ISBN: 978-979-1303-60-6
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Jenis Buku: Hard Cover
Jenis Kertas: Bookpaper
Jumlah Hlm: 444 Hlm
Berat: 0.6 Kg


Tobat dan Inabah
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah


Mengungkap rahasia dan makna tobat berdasarkan pada keterangan dalil-dalil al-Qur`an dan sunnah yang sahih, dilengkapi penjelasan tentang jenis-jenis dan tingkatan-tingkatan dosa, beserta tata cara melakukan tobat dari dosa-dosa itu dan menggapai maqam inabah.

Tobat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah s.w.t. Artinya, ia harus menjauhi jalan para pelaku dosa dan maksiat, dan kembali menempuh ketaatan kepada Allah s.w.t. Dalam upaya melakukan tobat tersebut, diperlukan syarat-syarat khusus agar tobat diterima oleh Allah dan maqam inabah (kembali tunduk kepada Allah) tercapai.

Tobat dan Inabah adalah literatur klasik terlengkap tentang tobat dan inabah yang disarikan dari dalil-dalil al-Qur`an, sunnah Rasulullah s.a.w., dan nasihat para ulama salaf yang saleh. Di dalamnya dijelaskan makna tobat dan inabah, pengertian dan hakikat tobat nasuha, syarat-syaratnya, hingga tanda-tanda seseorang sudah mencapai maqam inabah. Bahkan, penulisnya--Imam Ibnul Qayyim--melengkapi kajiannya dengan paparan yang rinci mengenai jenis-jenis dosa, dan cara tobat dari setiap jenis dosa beserta rahasia di balik masing-masing cara tobat tersebut. Misalnya, bagaimana cara tobat orang yang melakukan ghashab (memakai hak orang lain tanpa izin)? Mengapa qishaash (sanksi hukum yang setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan) digariskan oleh syariat sebagai sarana pertobatan dari dosa membunuh?

Buku ini tak hanya memberikan kita pengetahuan tentang tobat dan inabah, namun juga menuntun kita untuk dapat membawa diri kita menghindari dosa dan maksiat serta melakukan tobat dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Dengan membaca dan mempraktikkan tuntunannya, kita pun akan menjadi pribadi-pribadi bertakwa yang selalu berada di jalan yang digariskan-Nya, dan meraih ridha-Nya.

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah (691 H/1292 M - 751 H/1349 M)

Cendekiawan Muslim ini lahir di Damaskus pada tahun 691 H. Terkenal sebagai seorang reformis pemikiran Islam. Murid utama Ibnu Taimiyah ini menguasai beragam bidang ilmu, mulai dari fikih, tafsir, hadis, akhlak, hingga filsafat, kimia, dan astronomi.

Sebagian besar karyanya berbicara tentang akhlak, moral, dan penyucian jiwa. Karena itulah, ulama ini sering disebut sebagai "spesialis penyakit hati (the scholar of the heart)." Meski oleh sebagian kalangan ia dipandang sebagai kritikus tasawuf, namun sikap kritisnya itu semata ditujukan kepada ajaran dan praktik tasawuf yang menyimpang dari ajaran al-Qur`an dan sunnah Nabi. Wafat pada tahun 751 H di Damaskus, dan meninggalkan banyak warisan intelektual berupa buku dan tulisan yang hingga saat ini ikut mewarnai arus pemikiran keagamaan di dunia Islam.