
Login
Saya Sudah Terdaftar
Daftar Akun
Jika Anda sudah memiliki akun dengan kami, silakan masuk di login form.
Akun anda telah dibuat!
Selamat! Akun baru Anda telah berhasil dibuat!
Anda sekarang dapat memanfaatkan hak istimewa anggota untuk meningkatkan pengalaman belanja online Anda bersama kami.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengoperasian toko online ini, silakan kirim e-mail kepada kami.
Konfirmasi telah dikirim ke alamat e-mail yang disediakan. Jika Anda belum menerimanya dalam waktu satu jam, silakan Hubungi Kami.
Logout Akun
Anda telah keluar dari akun Anda. Sekarang aman untuk meninggalkan komputer.
Keranjang belanja Anda telah disimpan, barang-barang di dalamnya akan dipulihkan setiap kali Anda masuk kembali ke akun Anda.
ISBN: 978-979-1303-46-0
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Jenis Buku: Soft Cover
Jenis Kertas: Imperial Paper
Jumlah Hlm: 462 hlm
Berat: 0.5 Kg
Risalah al-Mustarsyidin
Tuntunan bagi Para Pencari Petunjuk
Al-Harits al-Muhasibi
Metode penyucian jiwa (tazkiyat an-nafs) yang disarikan dari ayat-ayat suci al-Qur`an, hadis Nabi, serta pesan-pesan para sahabat dan as-salaf ash-shâlih. Diperkaya dengan renungan keagamaan tentang perbaikan diri (muhâsabat an-nafs), pembangunan moral, dan pembinaan akhlak untuk dapat menjalani kehidupan secara lebih baik.
Buku ini menunjukkan jalan kepada kita untuk melakukan muhasabah diri
dan membersihkan segala bentuk noda yang biasa mengotori jiwa dan kalbu.
Penulisnya tak hanya menguraikan aspek teoritis tentang penyucian jiwa,
namun juga membedah aspek praktis dari petunjuk-petunjuk Islam tentang
pembangunan moral manusia untuk dapat menjadi pribadi yang bermartabat
dan bertanggungjawab. Pendekatan dan metode penulisan seperti inilah
yang menjadi kekuatan paling menonjol dari buku ini, sekaligus
membedakannya dari karya-karya bertema sejenis.
Risâlah al-Mustarsyidîn, adalah literatur klasik paling dini
yang menjabarkan prinsip-prinsip fundamental Islam tentang moral,
akhlak, dan penyucian jiwa. Ditulis oleh Imam Abu Abdillah al-Harits
al-Muhasibi, seorang sufi besar, guru al-Junaid al-Baghdadi, dan salah
satu figur intelektual Muslim terpenting di masanya yang telah
memberikan kontribusi besar pada pengembangan ilmu akhlak-tasawuf.
Dirangkai dalam untaian hikmah yang dipetik dari ayat-ayat al-Qur`an,
hadis Nabi, petuah bijak para sahabat, maupun hasil perenungan keagamaan
penulisnya, karya ini sarat makna dan menggugah kesadaran moral
pembacanya. Sehingga, karya ini diterima luas, sekali pun oleh mereka
yang belum pernah mengkaji tasawuf Islam.
Edisi bahasa Arab buku ini sudah dicetak puluhan kali, dan menjadi
bacaan wajib di sejumlah perguruan tinggi Islam di beberapa negara
Arab-Islam. Bahkan, risalah ini menjadi rujukan pokok bagi para peminat
kajian moral-spiritual di Barat, dan pada tahun 2009 meraih penghargaan
sebagai Award-Winning Finalist buku terbaik bidang spiritualisme dari USA Book News.
Al-Harits al-Muhasibi (165 H/781 M - 243 H/857 M)
Bernama lengkap Abu Abdillah al-Harits ibn Asad. Lahir pada sekitar
tahun 165 H di Bashrah, dan wafat pada tahun 243 H di Baghdad. Terkenal
tak hanya sebagai seorang sufi yang zahid dan ahli ibadah yang saleh,
namun juga sebagai pakar fikih, ushul fikih, hadis, dan ilmu kalam.
Biasa menghabiskan waktu untuk menulis, merenung, dan melakukan
introspeksi diri. Karena kebiasaannya yang terakhir ini, ia mendapat
julukan al-Muhâsibi (yang selalu melakukan muhasabah diri).
Mentor al-Junaid al-Baghdadi ini berperan besar dalam meletakkan
fondasi ilmu tasawuf-sunni. Pemikirannya pun meninggalkan pengaruh
sangat kuat dalam diri para ulama tasawuf jauh sepeninggalnya, khususnya
terlihat pada corak ajaran akhlak-tasawuf yang dikembangkan Hujjat al-Islâm Imam al-Ghazali.