
Login
Saya Sudah Terdaftar
Daftar Akun
Jika Anda sudah memiliki akun dengan kami, silakan masuk di login form.
Akun anda telah dibuat!
Selamat! Akun baru Anda telah berhasil dibuat!
Anda sekarang dapat memanfaatkan hak istimewa anggota untuk meningkatkan pengalaman belanja online Anda bersama kami.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengoperasian toko online ini, silakan kirim e-mail kepada kami.
Konfirmasi telah dikirim ke alamat e-mail yang disediakan. Jika Anda belum menerimanya dalam waktu satu jam, silakan Hubungi Kami.
Logout Akun
Anda telah keluar dari akun Anda. Sekarang aman untuk meninggalkan komputer.
Keranjang belanja Anda telah disimpan, barang-barang di dalamnya akan dipulihkan setiap kali Anda masuk kembali ke akun Anda.
ISBN: 978-979-1303-87-3
Ukuran: 15.5 x 24 cm
Jenis Buku: Hard cover
Jenis Kertas: HVS
Jumlah Hlm: 726 hlm
Berat: 1.1 Kg
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah
Seorang sahabat Rasulullah s.a.w., Ali ibn Abi Thalib r.a. pernah
ditanya tentang takdir. Ia menjawab, "Takdir adalah jalan yang gelap,
maka janganlah kalian melaluinya. Ia juga lautan yang dalam, maka
janganlah kalian menyelaminya. Dan rahasia Allah, maka janganlah kalian
menyusahkan diri dengannya."
Takdir manusia merupakan misteri yang sejak dahulu hingga kini selalu
banyak diperbincangkan. Memahami ini termasuk tujuan yang paling asasi,
sementara mengimaninya termasuk sentral tauhid dan pondasi agama.
Pasalnya, mengimani qadha dan qadar termasuk salah satu rukun iman
sekaligus kaidah dasar yang menjadi poros utama perbuatan ihsan beserta
seluruh aktualisasinya.
Buku Qadha & Qadar ini adalah karya besar ulama fakih dalam berbagai bidang ilmu, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah. Di dalamnya membahas tuntas masalah seputar takdir yang selama ini banyak menimbulkan perdebatan di tengah umat, di antaranya konsep tauhid (keesaan Allah), ‘adl (keadilan), dan iradah (kehendak) Allah s.w.t.; penetapan takdir sebelum penciptaan langit dan bumi; perdebatan Nabi Adam dan Nabi Musa tentang takdir; penjelasan mengenai hidayah (petunjuk) dan adh-dhalal (kesesatan), beserta tingkatannya; hingga jawaban terhadap keraguan orang-orang yang mengingkari hikmah dan ta’lil (alasan). Di samping itu, beliau juga membantah sekaligus meluruskan pandangan menyimpang dan perdebatan dalam perkara takdir yang terjadi pada sekte Muktazilah, Qadariyyah, dan Jabariyyah.
Memahami qadha dan qadar berikut hikmah dan ta'lil-nya secara benar merupakan perkara penting, bahkan sudah mencapai tingkat dharuri (wajib). Oleh karena itu pantaslah jika buku ini menjadi rujukan bagi kaum Muslimin dalam memahami konsepsi seputar takdir secara komprehensif dan mendalam.