
Login
Saya Sudah Terdaftar
Daftar Akun
Jika Anda sudah memiliki akun dengan kami, silakan masuk di login form.
Akun anda telah dibuat!
Selamat! Akun baru Anda telah berhasil dibuat!
Anda sekarang dapat memanfaatkan hak istimewa anggota untuk meningkatkan pengalaman belanja online Anda bersama kami.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengoperasian toko online ini, silakan kirim e-mail kepada kami.
Konfirmasi telah dikirim ke alamat e-mail yang disediakan. Jika Anda belum menerimanya dalam waktu satu jam, silakan Hubungi Kami.
Logout Akun
Anda telah keluar dari akun Anda. Sekarang aman untuk meninggalkan komputer.
Keranjang belanja Anda telah disimpan, barang-barang di dalamnya akan dipulihkan setiap kali Anda masuk kembali ke akun Anda.
ISBN: 978-979-1303-61-3
Ukuran: 8,5 x 12 cm
Jenis Buku: Soft Cover
Jenis Kertas: HVS
Jumlah Hlm: 104 hlm
Berat: 0.1 kg
Jangan Dekati Zina
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah
Tak ada kejahatan setelah pembunuhan yang dosanya lebih besar dari zina. Sebab, zina tidak saja menggangu tatanan sosial, melainkan juga merusak sunnatullah dalam memelihara nasab, menjaga kehormatan, dan norma-norma agama. Perbuatan dosa ini bahkan dapat memicu terjadinya perbuatan dosa yang lain.
Buku ini mengulas tentang zina, faktor-faktor yang menyebabkan manusia terjerumus ke dalamnya, serta dampak yang ditimbulkannya. Bahwa zina membawa kehancuran hidup dan kefakiran kepada pelakunya di dunia. Sedangkan di akhirat nanti, zina mengakibatkan siksaan, kehinaan, azab yang pedih, dan keabadian di neraka, meskipun pelakunya sudah bertobat dan beramal saleh di dunia.
Penulisnya –Ibnul Qayyim—juga melengkapi uraiannya dengan perbuatan-perbuatan keji lainnya yang terkait dengan zina. Tidak hanya sampai disitu, beliau pun menjabarkan sanksi hukum (hadd) syariat terhadap pelakunya, dan terapi yang dapat meyembuhkan pelakunya dari kebiasaan melakukan perbuatan-perbuatan keji itu.
Dengan membaca karya ini, kita diajak untuk waspada terhadap segala
bentuk pemicu yang dapat menggiring manusia mendekati perzinaan dan
perbuatan keji lainnya. Sehingga, kita dapat menjaga diri, kehormatan,
keluarga beserta masyarakat sesuai dengan norma dan ajaran Islam.
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah (691 H/1292 M – 751 H/1349 M)
Cendekiawan Muslim ini lahir di Damaskus pada tahun 691 H. Terkenal
sebagai seorang reformis pemikiran Islam. Murid utama Ibnu Taimiyah ini
menguasai beragam bidang ilmu, mulai dari fikih, tafsir, hadis, akhlak,
hingga filsafat, kimia, dan astronomi.
Sebagian besar karyanya berbicara tentang akhlak, moral, dan penyucian jiwa. Karena itulah, ulama ini sering disebut sebagai “spesialis penyakit hati (the scholar of the heart).” Meski oleh sebagian kalangan ia dipandang menentang tasawuf, namun kritikannya itu semata ditujukan kepada ajaran dan praktik tasawuf yang menyimpang dari ajaran al-Qur`an dan sunnah Nabi.
Wafat pada tahun 751 H di Damaskus, dan meninggalkan banyak warisan intelektual berupa buku dan tulisan yang hingga saat ini ikut mewarnai arus pemikiran keagamaan di dunia Islam.