
Login
Saya Sudah Terdaftar
Daftar Akun
Jika Anda sudah memiliki akun dengan kami, silakan masuk di login form.
Akun anda telah dibuat!
Selamat! Akun baru Anda telah berhasil dibuat!
Anda sekarang dapat memanfaatkan hak istimewa anggota untuk meningkatkan pengalaman belanja online Anda bersama kami.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengoperasian toko online ini, silakan kirim e-mail kepada kami.
Konfirmasi telah dikirim ke alamat e-mail yang disediakan. Jika Anda belum menerimanya dalam waktu satu jam, silakan Hubungi Kami.
Logout Akun
Anda telah keluar dari akun Anda. Sekarang aman untuk meninggalkan komputer.
Keranjang belanja Anda telah disimpan, barang-barang di dalamnya akan dipulihkan setiap kali Anda masuk kembali ke akun Anda.
ISBN: 978-979-1303-30-9
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Jenis Buku: Hard Cover
Jenis Kertas: HVS
Jumlah Hlm: 430 hlm
Berat: 0.8 kg
Kalilah & Dimnah
Baidaba
Karya sastra klasik abad ke-3 M berupa kumpulan fabel yang mengandung
pesan moral dan pendidikan akhlak dalam memimpin, menjaga hubungan baik
dengan sesama manusia, dan membentuk budi pekerti luhur
"Hikmah (kearifan) adalah barang berharga yang hilang dari seorang
mukmin. Ia harus mengambilnya dari mana pun ia mendapatkannya." (HR. Tirmidzi)
Kalilah dan Dimnah, sebuah warisan sastra klasik yang sarat kearifan
dan nilai-nilai kemanusiaan universal. Karya yang lahir di India sekitar
tahun 300 M ini ditulis oleh Baidaba, seorang filsuf pada zaman itu.
Dua abad kemudian, karya ini dibawa dari India ke Persia pada masa
pemerintahan Kisra Anusyirwan untuk disadur. Akhirnya, pada tahun 730 M,
edisi Persia tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Abdullah
ibn al-Muqaffa'. Edisi Arab inilah yang kemudian mendunia dan
diapresiasi secara luas hingga kini, termasuk di Indonesia. Bahkan, di
Eropa, Kalilah dan Dimnah disejajarkan dengan karya-karya Yunani klasik.
Fakta ini membuktikan bahwa karya ini sangat berpengaruh dan tetap
bertahan dari generasi ke generasi. Karya ini dikemas dalam bentuk fabel
(cerita binatang) berbingkai yang sambung menyambung. Meski tokoh dan
penuturnya adalah hewan, namun sasaran utama pendidikannya adalah umat
manusia agar dapat menjalani kehidupan dengan baik. Tamsil-tamsilnya pun
dirangkai semudah mungkin untuk dipahami semua kalangan. Kandungan
hikmah dalam buku ini begitu bernilai dan bermakna.
Dengan membaca buku ini, kita akan memperoleh banyak pelajaran tentang
akhlak. Misalnya, keharusan untuk bersikap adil dan bijaksana, kewajiban
menghormati sesama, dan ajaran budi pekerti luhur lainnya yang berguna
dalam pembentukan kepribadian. Disampaikan dengan gaya tutur yang renyah
dan mengalir, hikayat ini sangat menarik untuk diikuti, sekaligus
mendidik dan mencerahkan jiwa.