
Login
Saya Sudah Terdaftar
Daftar Akun
Jika Anda sudah memiliki akun dengan kami, silakan masuk di login form.
Akun anda telah dibuat!
Selamat! Akun baru Anda telah berhasil dibuat!
Anda sekarang dapat memanfaatkan hak istimewa anggota untuk meningkatkan pengalaman belanja online Anda bersama kami.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang pengoperasian toko online ini, silakan kirim e-mail kepada kami.
Konfirmasi telah dikirim ke alamat e-mail yang disediakan. Jika Anda belum menerimanya dalam waktu satu jam, silakan Hubungi Kami.
Logout Akun
Anda telah keluar dari akun Anda. Sekarang aman untuk meninggalkan komputer.
Keranjang belanja Anda telah disimpan, barang-barang di dalamnya akan dipulihkan setiap kali Anda masuk kembali ke akun Anda.
ISBN: 978-979-1303-72-9
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Jenis Buku: Soft Cover
Jenis Kertas: HVS
Jumlah Hlm: 558 hlm
Berat: 0.765 kg
Ahkam Sulthaniyah
Sistem Pemerintahan Khilafah islam
Imam al-Mawardi
Al-Ahkam as-Sulthaniyyah ini merupakan karya
monumental al-Mawardi yang kuat diyakini ditulis atas permintaan
Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Buku ini memuat hukum-hukum
yang sangat dibutuhkan oleh para penguasa, khususnya khalifah dan
jajarannya. Selain dibutuhkan oleh aparatur pemerintah sebagai rujukan
untuk menjalankan tugas dan kewajiban mereka, juga menjadi pegangan
masyarakat untuk mengetahui hak dan kewajiban para penguasa atas diri
mereka. Dengan begitu, mereka mempunyai pedoman untuk melakukan check
and balance. Buku ini terdiri dari dua puluh bab, dan membahas banyak
hal, seperti: akad Imamah, pengangkatan Wizarat (pembantu khalifah),
bukan wizarat dengan konotasi kementerian seperti dalam sistem
demokrasi, pengangkatan Imarah ‘ala al-Bilad (kepala daerah),
pengangkatan Imarah ‘ala al-Jihad (panglima perang), dan sebagainya.
Termasuk bab tentang penetapan Jizyah dan Kharaj, hukum Ihya’ al-Mawat
(menghidupkan tanah mati), eksplorasi air (termasuk tambang), Hima dan
Irfaq (proteksi lahan dan kepemilikan umum), hingga Diwan
(administrasi), Ahkam al-Jara’im (hukum tindak kriminal), dan Hisbah.
Menariknya, dalam buku ini al-Mawardi sama
sekali tidak terpengaruh oleh teori-teori Socrates, Plato, Aristoteles
atau filsuf Yunani lainnya. Padahal, ketika itu pemikiran mereka sudah
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Dalam penulisannya, beliau berpijak
pada al-Qur’an, as-Sunnah, ijma’ dan qiyas sebagaimana dalil yang lazim
digunakan di kalangan mazhab Syafi’i. Selain itu, beliau juga
menjelaskan berbagai pandangan mazhab yang berkaitan dengan sistem
pemerintahan Islam ini.
Istimewanya lagi, buku Al-Ahkam as-Sulthaniyyah
ini menjadi rujukan penting karena selain penulisnya yang merupakan
seorang mujtahid, juga adalah pelaku sejarah. Istimewanya lagi, buku ini
merupakan tulisan yang paling awal membahas tentang sistem Negara
Khilafah sekaligus menjadi dokumen autentik penerapan sistem
pemerintahan Islam di dalam Negara Khilafah, pada era Khilafah
Abbasiyyah.
Al-Mawardi (364 H–450 H)
Dilahirkan di Basrah, Irak, tahun 364 H, nama lengkapnya adalah Ali ibn Muhammad ibn Habib al-Mawardi. Nama kunyah-nya adalah Abu al-Hasan dan populer dengan nama al-Mawardi. Al-Mawardi dinisbatkan pada pembuatan dan penjualan air mawar (al-warad), dan keluarganya populer dengan sebutan itu.
Beliau berguru kepada ulama Basrah, Abu al-Qasim as-Shumairi (wafat 386 H) dan menjadi menjadi murid istimewa ulama besar Baghdad, Abu al-Hamid al-Isfirayini (wafat 406 H). Beliau menimba ilmu bahasa dan sastra kepada Imam Abu Muhammad al-Bafi (wafat 398 H), yang merupakan orang paling alim pada zamannya dalam bidang nahwu, sastra dan balaghah.
Kefaqihan al-Mawardi, telah mengantarkannya pada jabatan Qadhi al-Qudhat (Kepala Hakim) pada tahun 429 H di era Khalifah al-Qa’im bi Amrillah (422–467 H). Al-Mawardi adalah salah seorang fuqaha mazhab Syafi’i yang sudah sampai pada level Mujtahid, dan merupakan pemimpin mazhab Syafi’i di zamannya.
Wafat pada usia 86 tahun, tahun 450 H. Karyanya meliputi berbagai bidang keilmuan, terutama fikih yaitu: al-Iqna’, al-Ahkam as-Sulthaniyyah, al-Hawi, Qawanin al-Wuzara’, Tashil an-Nadhr, dan Ta’jil ad-Dzafr.